Kepala Dinas kesehatan Kolaka Harun Massiri mengatakan informasi sarden yang mengandung cacing tersebut sudah sampai di dinas kesehatan Kolaka. Untuk tindakan beberapa staf dinas kesehatan melakukan inspeksi mendadak (sidak) di beberapa pusat perbelanjaan.
“Kami sudah instruksikan kepada staf untuk segera melakukan pengeceklan di lapangan. Nanti kalau nita dapat kita akan sita barang tersebut. Saat ini staf sedang melakukan pengecekan di beberapa wilayah perniagaan di Kolaka,” tambahnya.
Lanjut ia mengatakan masyarakat juga jangan hanya kondisi ikan kaleng yang masih bagus. Pasalnya jangan sampai kemasan masih bagus namun ternyata sudah kedaluarsa, sehingga masyarakat juga harus bisa lebih cerdas sebagai konsumen.
“Masyarakat jangan membeli produk ikan kaleng, yang kondisi fisiknya sudah rusak, misalkan sudah mengeluarkan cairan, atau kaleng sudah penyot . Karena kondis kaleng tidak normal maka bakteri bisa masuk didalam kaleng tersebut,” tuturnya.
Sementara itu kepada Seksi farmasi Alkes dan PKRT James Paoganan mengatakan setelah mendapatkan instruksi dari kepala dinas langsung melakukan pengecakan dilapangan, ternyata di beberapa pusat perbelanjaan, toko, swalayan dan distributor tidak ditemukan sarden jenis Farmer Jack, Hoki, dan IO.
“Kami juga telah memeberikan himbuan kepada pemilik usaha maupun distributor, untuk tidak memasukan produk ikan kaleng yang diduga mengandung cacing,” tuturnya.
Lanjut ia mengatakan meskipun belum menerima surat edaran dari BPOM terkaitnya maraknya pemberitaan sarden yang mengandung cacing. Dinas kesehatan Kabupaten Kolaka melalui seksi kefarmasian, Alkes dan PKRT melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah swalayan minimarket yang ada dikolaka.
“Hasil sidak tersebut, tidak ditemukan ikan sarden dengan merek Farmer Jack, Hoki, dan IO yang mengandung cacing. Untuk itu kami meminta masyarakat Kolaka tidak khawatir, tenang dan resah terhadap pemberitaan. Karena di Kabupaten Kolaka tidak ditemukan dan juga BPOM telah memerintahkan importir untuk menarik semua produk Farmer jack, IO dan HOKI,” tambahnya.
Sementara itu Manager TOP Swalayan Kolaka Harianto mengatakan sangat berterimakasih kepada pemerintah kabupaten Kolaka melalui dinas Kesehatan yang perhatian kepada produk pangan di Kolaka. Untuk pemeriksaan makan kaleng di TOP Swalayan kami selalu mendukung.
“Kami selalu mendukung kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah baik itu dari BPOM, Dinas kesehatan maupun dinas perdangan. Kami siap menerima saran dan kritikan demi untuk pelayanan terbaik pada konsumen,” tambahnya(hud)
sumber: kolakaposnews.com