Pada hari ini Senin 18 Desember 2023 Dinas kesehatan Kabupaten Kolaka menggelar Rapat Koordinasi Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) yang bertempat di salah satu Hotel di Kabupaten Kolaka. Rapat koordinasi ini lebih memfokuskan membahas terkait program dan kegiatan yang ada di Bidang Kesehatan Masyarakat. Kegiatan ini dihadiri oleh 119 orang peserta yang terdiri dari beberapa OPD lingkup Pemerintah Kabupaten Kolaka antara lain Bappeda, Dinas PP & KB, Dinas PMD, serta Dinas Kominfo. Selain peserta dari Lintas sektoral tersebut, kegiatan ini juga mengundang peserta dari masing-masing Puskesmas se-Kabupaten Kolaka yang terdiri dari Kepala Puskesmas, Programmer Kesehatan Ibu dan Anak, Programmer Gizi, Programmer Promosi Kesehatan, serta Programmer Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga.
Selain untuk memonitoring dan mengevaluasi hasil pelaksanaan program kesehatan masyarakat baik di Dinkes Maupun di Puskesmas, sebagaimana disampaikan oleh Ketua Penyelenggara Kegiatan Ibu Rahmatiah, S.Kep, Ns., M.Kep saat membacakan laporan pelaksanaan bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk membangun sinergitas antar lintas sektor maupun lintas program sehingga pencapaian target program dan pelayanan kesehatan dapat terlaksana dengan baik. Selain itu dari pertemuan ini juga diharapkan dapat melahirkan suatu kesepakatan dan rekomendasi strategis terkait pelaksanaan program dan kegiatan bidang kesehatan masyarakat, khususnya di Kabupaten Kolaka.
Rapat Koordinasi Bidang Kesmas ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kolaka yang dalam hal ini diwakili oleh staf ahli bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Kabupaten Kolaka Bapak Hasimin, SH., MH yang sekaligus menyampaikan sambutannya. Beliau menyampaikan bahwa Layanan Primer merupakan ujung tombak perbaikan kesehatan masyarakat dengan 4 fokus, yaitu 1) Edukasi penduduk dengan penguatan peran kader, kampanye, membangun gerakan melalui prlatform digital dan tokoh masyarakat; 2) Pencegahan Primer dengan memperkuat perlindungan anak terhadap penyakit melalui penambahan jenis imunisasi rutin; 3) Pencegahan sekunder dengan melakukan skrining penyakit penyebab kematian tertinggi, skrining stunting dan peningkatan skrining kehamilan; 4) Layanan primer dengan melakukan revitalisasi jejaring layanan puskesmas, posyandu, kunjungan rumah dan laboratorium kesehatan masyarakat.
Di akhir sambutannya, Staf ahli Bupati yang juga merupakan Ketua organisasi PPNI ini menyampaikan harapannya bahwa kiranya dengan rapat koordinasi ini dapat bermanfaat bagi seluruh peserta dimana kita semua dapat mengemukakan permasalahan yang dihadapi di lapangan dan kemudian didiskusikan untuk mencari solusi terbaik dalam menyelesaikan permasalahan tersebut sehingga pada akhirnya program Kesmas dapat memberikan dampak pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat Indonesia khususnya di Kabupaten Kolaka.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sesi paparan dari 2 Puskesmas terpilih yakni puskesmas Watubangga dan Puskesmas Wolo. Puskesmas Watubangga yang dalam hal ini diwakilkan oleh KTU Puskesmas Watubangga Jumustika, Amd.AK mempresentasikan suatu inovasi puskesmas yang diberi nama IDE JAMU (Input Data Evaluasi Jadi Mudah). Inovasi ini dalam bentuk suatu aplikasi berbasis Appsheet yang mana pengoperasioannya bisa melalui android maupun komputer sehingga mudah untuk digunakan. Dengan adanya IDE JAMU ini semua pemegang program dapat menginput datanya ke dalam aplikasi yang kemudian rekapannya dapat dilihat oleh pihak yang diberikan akses. Rencananya IDE JAMU ini akan diajukan sebagai inovasi daerah. Kemudian Kepala Puskesmas Wolo Amir Syam, S.ST memaparkan capaian program kesmas Puskesmas Wolo. Selain itu juga dipaparkan trik/inovasi yang digunakan untuk meningkatkan capaian program di puskesmasnya.
Selanjutnya, Kepala Bidang Kesmas Dinkes Kab. Kolaka Ruhaeda, SKM., MPH memaparkan capaian-capaian program kesmas secara keseluruhan. Salah satu point yang menjadi perhatian adalah Angka Kematian Ibu (AKI), dimana data per oktober tahun 2023 ini sebesar 62,8 per 100.000 Kelahiran Hidup, angka ini menunjukkan potensi penurunan AKI untuk tahun ini jika dibandingkan tahun 2022 dimana AKI berada pada angka 222,4 per 100.000 KH. ”Kita berharap angka ini bertahan sampai akhir tahun” ungkapnya.
Narasumber selanjutnya adalah Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kab. Kolaka dr. Muhammad Aris, S.Ked. Beliau memaparkan terkait kebijakan kesehatan utamanya yang terkait dengan program kesehatan masyarakat antara lain transformasi sistem kesehatan utamanya pada pilar pertama yakni transformasi layanan primer, skrining kesehatan, Germas, dan Posyandu. Beliau juga sempat menyinggung mengenai upaya pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM) utamanya penyakit Hipertensi. Harapannya bahwa semua masyarakat di Kabupaten Kolaka dapat melakukan skrining PTM setiap bulannya secara rutin, sehingga risiko menderita PTM dapat dicegah secara dini.
Selepas menyajikan materi, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kab. Kolaka kemudian menutup acara Rapat Koordinasi Program Kesmas ini. Disini beliau berpesan kepada seluruh peserta programmer baik di Dinkes maupun di Puskesmas agar senantiasa bersinergi dalam upaya meningkatkan cakupan program kesehatan masyarakat.