DINKES KOLAKA – Rapat Koordinasi dan Evaluasi Deteksi Dini, Preventif dan Respon Penyakit digelar oleh Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka yang melibatkan 75 orang peserta. Sebagaimana disampaikan oleh Kepala Bidang P2P Dinkes Kab. Kolaka Iwan, SKM yang juga selaku Ketua Penyelenggara Kegiatan ini saat membacakan laporan pelaksanaan kegiatannya, bahwa Peserta Rakor dan Evaluasi ini berjumlah 75 orang yang terdiri dari peserta 14 puskesmas, Direktur Rumah Sakit, lintas program, dan lintas sektor.
Rapat ini bertujuan untuk mengevaluasi capaian program deteksi dini dan langkah preventif dalam mengantisipasi penyebaran penyakit, baik itu penyakit menular maupun tidak menular yang kerap menjadi ancaman kesehatan di Indonesia. Selain itu, rapat ini juga menjadi sarana untuk menyusun strategi lebih baik dalam merespon penyakit yang mungkin timbul di masa mendatang serta mencari solusi terkait permasalahan yang mungkin timbul dalam setiap pelaksanaan program baik di puskesmas maupun di tingkat Kabupaten.
Kegiatan yang diselenggarakan di ruang pertemuan Hotel Sutan Raja Kolaka ini dibuka oleh PJ. Sekretaris Daerah Kabupaten Kolaka yang dalam hal ini diwakili oleh Staf Ahli Bupati Kolaka bidang Pemerintahan Hasimin, SH., MH. Dalam sambutannya dikatakan bahwa ”Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Kolaka saat ini berada pada angka 74,02, ini masuk dalam kategori tinggi. Perlu diketahui dalam IPM tersebut terdapat indikator yang berkaitan langsung dengan kesehatan, hal ini berarti bahwa peran pemerintah dalam meningkatkan akses pelayanan kesehatan di Kabupaten Kolaka sudah baik”. Ditambahkannya bahwa ”Selain IPM, kita melihat juga Angka Harapan Hidup di Kabupaten Kolaka semakin baik. Hal ini tentunya tidak terlepas dari peran Bapak/ibu sekalian sebagai petugas kesehatan yang terus berupaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Kolaka khususnya”.
Setelah membacakan sambutan sekaligus membuka secara resmi kegiatan ini, beliau menyempatkan diri untuk memberikan paparan materi terkait Kebijakan Pembangunan Kesehatan di Kabupaten Kolaka. Disini dipaparkan bahwa bagaimana kebijakan program kesehatan mulai dari pusat hingga ke daerah sejalan dan berkesinambungan. Bagaimana Visi dan Misi Bupati tersebut menjabarkan program dari pemerintah pusat sehingga ada korelasi yang jelas dari setiap program baik dari pemerintah pusat maupun yang ada di daerah.
Dalam kesempatan ini hadir 2 orang narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara yakni I Kadek Sutomo, SKM., M.Kes, sub koordinator P2PTM yang memaparkan materi terkait Indikator Kinerja Penyakit Tidak Menular (PTM) dan Kolaborasi dalam Pengendalian PTM, serta ibu Hj. Kartina, SKM., M.Kes, sub koordinator Surveilans dan Imunisasi yang dalam membawakan materi terkait penguatan surveilans, deteksi dini dan imunisasi dalam pencegahan dan pengendalian penyakit menular serta penyakit potensial Kejadian Luar Biasa (KLB).
Sesi selanjutnya, panitia penyelenggara menghadirkan 3 puskesmas selaku perwakilan untuk memaparkan capaian program P2P, masing-masing dari Puskesmas Kolaka, Puskesmas Iwoimendaa, dan Puskesmas Kukutio. Dari ketiga paparan puskesmas tersebut, terlihat masih ada beberapa target program yang belum tercapai. Tentunya hal ini menjadi bahan evaluasi bagi para programmer baik di tingkat puskesmas maupun di tingkat kabupaten terkait bagaimana upaya-upaya dalam meningkatkan capaian dari masing-masing program.
Selanjutnya paparan materi dari Kepala Bidang P2P Iwan, SKM terkait capaian-capaian program pada Bidang P2P. Secara umum, capaian program baik penyakit menular maupun penyakit tidak menular cukup variatif dari masing-masing puskesmas. Hal ini tentunya dipengaruhi oleh kondisi geografis, demografis, sumber daya manusia, dan anggaran yang tersedia. *nr)
Humas_Dinkes