Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 2015 Tahun 2023, Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer merupakan bagian integral dari transformasi kesehatan. Istilah Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer atau lebih sering dikenal dengan Integrasi Layanan Primer atau ILP berfokus pada tiga hal, yaitu siklus hidup sebagai fokus integrasi pelayanan, perluasan layanan kesehatan melalui jejaring hingga tingkat desa/kelurahan, serta memperkuat pemantauan wilayah setempat melalui pemantauan dengan dashboard situasi Kesehatan.
Pelayanan kesehatan primer merupakan salah satu pilar transformasi kesehatan yang difokuskan pada pemenuhan kebutuhan kesehatan berdasarkan siklus hidup yang mudah diakses dan terjangkau sampai pada tingkat masyarakat, keluarga dan individu. Transformasi layanan primer difokuskan untuk meningkatkan layanan promotif dan preventif, seperti memperkuat upaya pencegahan, deteksi dini, promosi kesehatan, membangun infrastruktur, melengkapi sarana, prasarana, SDM, serta memperkuat manajemen.
Dalam penerapan ILP, perubahan mendasar terletak pada desain layanan yang difokuskan pada kelompok sasaran (people center) yang diberikan sampai ke tingkat keluarga.
Sejalan dengan hal itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka berkomitmen untuk terus mendukung kebijakan yang berlaku baik di tingkat pusat hingga ke daerah, termasuk dalam penerapan ILP. Pada hari Rabu tepatnya tanggal 21 Agustus 2024 yang bertempat di gedung pertemuan Hotel Sutan Raja Kolaka, Pemerintah Kabupaten Kolaka melalui Dinas Kesehatan melaksanakan Sosialisasi serta Launching Integrasi Layanan Primer (ILP) dengan mengundang beberapa perangkat daerah terkait, LSM, Camat, Kepala Puskesmas, perwakilan Kepala Desa/Lurah, petugas Pustu, tokoh masyarakat, serta kader posyandu. Kickoff ILP di Kabupaten Kolaka ini ditandai dengan pemukulan Gong oleh Plh. Sekretaris Daerah Kabupaten Kolaka Hj. Andi Wahidah, S.Pd., MM pada saat membuka acara ini secara resmi. Dalam sambutannya disampaikan bahwa sosialisasi dan launching Integrasi Layanan Primer yang diselenggarakan hari ini merupakan wadah bagi kita semua stakeholder terkait, pengambil kebijakan, organisasi profesi, lintas sektor dan lintas program terkait untuk saling koordinasi dan mengambil peran masing-masing dalam mewujudkan transformasi layanan primer di kabupaten kolaka. Beliau berharap kegiatan ini dapat memperkuat semangat dan motivasi dalam mewujudkan akselerasi implementasi intergrasi layanan primer baik di tingkat puskesmas maupun di tingkat desa, dusun dan posyandu pada seluruh wilayah di Kabupaten Kolaka.
Sosialisasi ILP ini dimaksudkan untuk menyebarluaskan informasi dan pemahaman mengenai konsep, tujuan, dan pelaksanaan ILP kepada berbagai pihak terkait. Sebagaimana disampaikan oleh Ruhaeda, SKM., MPH pada saat membacakan laporan ppenyelenggaraan kegiatan bahwa salah satu tujuan dari sosialisasi ILP ini adalah menciptakan pemahaman mengenai konsep ILP serta menggalang komitmen dari berbagai pihak terkait untuk berkerja bersama-sama menyukseskan penerapan ILP ini.
Selain dari Kepala Dinas Kesehatan Kab. Kolaka, materi-materi terkait sosialisasi ILP ini turut dipaparkan oleh beberapa narasumber antara lain dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara, Bappeda Kolaka, serta dari Dinas PMD Kab. Kolaka. Paparan materi ini diharapkan dapat memperkaya pengetahuan dan pemahaman para peserta sosialisasi terkait ILP.
Selain menerima materi, para peserta juga diajak untuk mengunjungi ke salah satu Pustu di wilayah Kecamatan Kolaka yakni Pustu Pasar Raya Mekongga yang merupakan salah satu Pustu yang siap untuk mengintegrasikan Layanan Primer.
Dalam kesempatan ini, selain sosialisasi mengenai ILP, juga turut dirangkaikan dengan Sosialisasi Aksi Perubahan MANGKOK ACS yang merupakan aksi perubahan dari Ibu Ruhaeda, SKM., MPH yang saat ini sedang mengikuti proses Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan pada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara. MANGKOK ACS merupakan akronim dari Membangun Komunikasi, Edukasi dan Koordiniasi Aksi Cegah Stunting. Aksi perubahan ini tentunya sejalan dengan penerapan Integrasi Layanan Primer dimana dalam penerapan ILP, salah satu kluster yang menjadi fokus pelayanan adalah ibu dan anak. Dalam upaya pencegahan Stunting, ibu dan anak merupakan kelompok yang diintervensi, sehingga pelaksanaan MANGKOK ACS ini sangat mendukung pelayanan kesehatan berbasis ILP.
Humas