“Empat puskesmas yang sudah diakreditasi pada tahun 2017 lalu adalah Puskesmas Watubangga, Puskesmas Tangketada, Puskesmas Wolo dan Puskemas Wundulako. Adapun lima puskesmas lainnya yang akan diakreditasi pada tahun ini yaitu Puskesmas Kolakaasi, Puskesmas Samaturu, Puskesmas Kolaka, Puskesmas Pomalaa dan Puskemas Baula,” ungkap Kadis Kesehatan Kolaka, Harun Masirri.
Harun mengatakan, sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75, salah satu syarat agar puskemas dapat terakreditasi yaitu tenaga kesehatan yang ada di puskesmas tersebut harus terpenuhi. Syarat tersebut telah dipenuhi. Olehnya itu, ia optimis hasil penilaian akreditasi pada lima puskesmas yang akan diakreditasi tersebut akan lebih baik.
“Jadi supaya puskesmas tersebut dapat diakreditasi, maka di puskesmas itu harus lengkap tenaga kesehatannya, mulai dari dokternya, dokter gigi, gizi, bidan, perawat, dan farmasinya harus ada. Dan itu sudah kami penuhi di lima puskesmas yang akan diakreditasi,” ujarnya.
Harun menambahkan, dengan terakreditasinya suatu puskesmas, maka menandakan bahwa kualitas pelayanan di puskesmas tersebut terjamin. Untuk itu, pihaknya mengajak seluruh pihak terkait untuk dapat mendukung program tersebut agar puskesmas yang diakreditasi itu nantinya mendapatkan hasil yang baik.
“Lima puskesmas yang akan diakreditasi itu sudah melewati tingkat tahapan awal yaitu penggalangan komitmen dengan stakeholder dan pemerintah kecamatan dan itu sudah dibuktikan dengan penandatangan komitmen,” tutupnya. (hud)
Sumber: kolakaposnews.com
Kebetulan dulu saya pernah menjadi Project Officer di salah satu lembaga bantuan teknis dari Jepang. Kami menangani peningkuatan kualitas SDM di Dinas Kesehatan di Sumatera Utara di bawah pengadawasan Kemendagri, kami menemukan beberapa persoalan di dalam peningkatan kapabilitas SDM di Dinas Kesehatan khususnya Puskesmas. Yang paling menonjol adalah masalah sikap petugas yang dinilai masyarakat kurang ramah, kurang transparan, kurang memperlakukan pengguna layanan secara adil (diskriminasi pelayanan) dan desain Puskesmas yang masih menunjukkan arogansi.
Kita berharap semoga ke depan Puskesmas masih bisa diharapkan sebagai front line dalam pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat.
Bagaimana pun Puskesmas masih menjadi front liner terdepan dalam palayanan kesehatan yang dipersembahkan oleh pemerintah kepada rakyat Indonesia. Oleh sebab itu, semua kita harus mendukung Puskesmas agar tampil maksimal untuk melayani masyarakat.
Semoga anggaran untuk kesehatan khususnya alokasi dana untuk pembinaan dan pengembangan Puskesmas senantiasa ditingkatkan demi tercapainya fasilitas kesehatan yang baik bagi masyarakat Kabupaten Kolaka.