Hari Jumat tepatnya tanggal 6 Maret 2020, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka Drs. Harun Masirri, Apt, M.Kes beserta Staf yang membidangi Kefarmasian dan Alat-alat kesehatan melakukan pemantauan distribusi dan ketersediaan alat-alat kesehatan. Dalam kegiatan ini Dinas Kesehatan menggandeng Balai POM Kendari untuk turut serta dalam kegiatan ini. Secara khusus yang menjadi obyek pemnatauan kali ini adalah ketersediaan dan harga jual Masker pada potek dan toko-toko yang ada di sekitar wilayah kecamatan Kolaka dan Latambaga. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut atas merebaknya isu kelangkaan masker dan tingginya harga jual di pasaran akibat adanya Kasus Corona di Indonesia.
Dalam pemantauannya, Tim memulai kegiatan dengan mengunjungi Apotek Sandang Murah yang ada di Jalan Kadue Nomor 22 Kel. Sea Kec. Latambaga. Disini tim menemukan bahwa masih ada stok masker yang dijual sekitar 21 Box. Akan tetapi yang menjadi perhatian Tim bahwa Masker dengan merk Crown ini tidak tercantum Kode Registrasi pada Kemasan sehingga diberikan rekomendasi bahwa produk tersebut tidak boleh diperjualbelikan dan harus dikembalikan ke distributor.
Pemantauan kemudian dilanjutkan ke Apotek Rajawali dan Top Swalayan, di kedua tempat ini tim tidak menemukan stok masker/Stok Kosong. Kemudian Tim melanjutkan kegiatan pemantauan ke Apotek Kendi Farma yang terletak di Komplek Pasar Raya Mekongga. Disini ditemukan masih tersedia stok masker merk Sensi akan tetapi jumlahnya hanya tersisa beberapa lembar. Menurut penjaga toko bahwa harga jual maskernya Rp. 3.000 dimana harga tersebut masih tergolong normal.
Setelah itu Tim mengakhiri kunjungannya di Alaska Swalayan. Disini pun tim tidak menemukan stok masker.
Dalam wawancaranya, Kepala Dinas Kesehatan Kab. Kolaka menyimpulkan bahwa tidak ditemukan kasus seperti yang diisukan bahwa adanya penimbunan masker dan penjualan dengan harga sangat tinggi. “Jadi hari ini kita tidak menjumpai kasus sebagaimana yang beredar bahwa adanya penimbunan stok dan harg jual tinggi. Akan tetapi memang kami akui bahwa stok di Kabupaten Kolaka ini sangat kurang”. Beliau pun menambahkan himbauan kepada masyarakat “Kami harapkan keada masyarakat untuk tidak terlalu panik secara berlebihan dengan memborong masker, masker seyogyanya digunakan oleh pasien yang sedang sakit atau petugas yang melayani dengan tujuan agar tidak merugikan diri sendiri dan orang lain”.
Oleh : Admin