
dr Muhammad Rafi, Direktur BLUD RSUD Benyamin Guluh Kolaka
“Memang untuk dokter kandungan Kolaka ini memang kekurangan. Apalagi saat ini dokter kandungan di Kolaka melayani pasien tiga kabupaten Kolaka Timur, Bombana dan Kolaka. Kita akui itu dokter kandungan belum begitu maksimal melakukan penangan pasien. Kalau tidak ada halangan pada April akan datang dokter kandungan perempuan,” tuturnya.
Lanjut ia mengatakan masalah penangan pasien yang bernama Irawati sebenarnya sudah mendapat pelayanan dari dokter Unit Gawat Darurat (UGD), dan memang saat itu pelayanan tidak langsung dilakukan.
“Itu sudah di tangani di UGD dan pasien memang memerlukan perawatan. Selanjutnya akan di rawat inap termasuk ditangai oleh dokter spesialis. Namun karena ada sesuatu dan lain hal, dokter ahli kandungan terlambat datang untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut kepada pasien. Sebenarnya jika dalam aturan memang Kolaka ini seharusnya mempunyai dua dokter ahli kandungan namun faktanya hingga saat ini masih satu dokter saja,” tuturnya.
Ia juga mengatakan untuk dokter kandungan yang akan bertugas di kolaka adalah dokter perempuan, namun hingga saat ini belum masuk karena doktersebut sementara cuti melahirkan. RSBG Kolaka selalu berusaha untuk melakukan pelayanan prima kepada pasien.
“Jadi jika ada pasien yang kurang nyaman dengan kondisi di RSBG, apalagi pelayanan dokter ahli kandungan Kolaka maka RSBG memaklumi itu. Namun jika pasien yang akan melahirkan membutuhkan dokter kandungan dan saat itu dokter tidak berada di Kolaka, maka RSBG memberikan rujukan ke kabupaten Unaaha atau pun kota Kendari,” tambahnya.(hud)
sumber: kolakaposnews.com