Stunting atau kekerdilan pada anak, merupakan mmasalah kesehatan masyarakat yang serius di Indonesia dan di seluruh dunia. Di Indonesia, penurunan prevalensi stunting masih tergolong lambat dimana berdasarkan SSGI tahun 2022 sebesar 21,6% hanya menurun 0,1% dan tahun 2023 yaitu sebesar 21,5%, sedangkan prevalensi stunting di Kabupaten Kolaka tahun 2022 sebesar 22,6% dan 23,8% pada tahun 2023 (SKI, 2023) terjadi peningkatan sebesar 1,2%. Angka ini masih di atas ambang batas yang ditetapkan oleh WHO yaitu 20%, dan menjadikannya sebagai masalah gizi kronis yang perlu ditangani secara serius.
Hal inilah yang mendorong sosok Ruhaeda, SKM., MPH selaku Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka yang membidangi program gizi untuk melaksanakan suatu aksi perubahan yang diberi nama ”Membangun Komunikasi, Edukasi dan Koordinasi Aksi Cegah Stunting” yang disingkat dengan akronim MANGKOK ACS.
MANGKOK ACS merupakan suatu rangkaian aksi tentang bagaimana membangun komunikasi yang efektif kepada masyarakat dan memberikan edukasi tentang bagaimana pencegahan dan penanganan Stunting, serta melakukan koordinasi kepada semua lini yang terkait guna bersama-sama melakukan aksi konvergensi pencegahan dan penanganan Stunting, khususnya di Kabupaten Kolaka.
Setelah melaksanakan berbagai rangkaian kegiatan yang masuk dalam isi MANGKOK ACS ini, salah satunya yang dilaksanakan di Kelurahan Tahoa Kecamatan Kolaka ini, kemudian menghasilkan suatu komitmen antara Dinas Kesehatan Kab. Kolaka dengan jajaran Pemerintah Kelurahan dan Tokoh Masyarakat Kelurahan Tahoa tentang keberlanjutan program MANGKOK ACS ini dalam upaya mencegah dan menurunkan angka Stunting.
Tentunya hal ini banyak mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, salah satunya adalah dari Ketua DPRD Kabupaten Kolaka Ir. Syaifullah Halik, dimana beliau memberikan dukungan penuh serta mengapresiasi atas aksi yang dilakukan ini dan berharap hal seperti ini dapat berkelanjutan dalam jangka panjang sehingga akan berdampak pada penurunan atau bahkan eliminasi Stunting khususnya di Kabupaten Kolaka ini.
Humas_Dinkes