Trend kasus konfirmasi positif Covid-19 terus menunjukkan peningkatan dimana kasusnya menembus angka 3 jutaan kasus. Tidak terkecuali pada anak, dilaporkan per tanggal 29 Juni 2020 sekitar 260 ribuan atau sekitar 13% anak usia 0-18 tahun terkonfirmasi Positif Covid-19 dimana lebih dari 108 ribu kasus berada pada rentang usia 12-17 tahun dengan tingkat kematian anak akibat Covid-19 mencapai 676 kasus.
Dengan semakin meluasnya penyebaran Covid-19 terutama pada anak, maka anak-anak pun perlu mendapatkan vaksinasi. Hal ini menjadi bahan pertimbangan Kementerian Kesehatan RI melalui Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mengeluarkan Surat Edaran Nomor HK.02.02/I/1727/2021 tanggal 30 Juni 2021 tentang Vaksinasi Tahap 3 bagi masyarakat Rentan serta Masyarakat Umum lainnya dan pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 12-17 tahun.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka seluruh Kepala Dinas Kesehatan baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota diminta untuk menyampaikan kepada seluruh pimpinan fasilitas kesehatan yang menyelenggarakan vaksinasi Covid-19 agar melaksanakan upaya percepatan vaksinasi Covid-19 termasuk pada anak usia 12-17 tahun.
Di Kabupaten Kolaka, sejak tanggal 13 Juli 2021 jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka telah memulai pelaksanaan vaksinasi bagi remaja usia 12-17 tahun, berdasarkan data vaksinasi Covid-19 yang dirilis oleh Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kab. Kolaka dr. H. Abdul Azis Amin, MARS sampai tanggal 26 Juli 2021 telah ada 52 remaja yang telah menerima vaksin Covid-19 khususnya dosis pertama. Akan tetapi hal ini tidak serta merta berjalan dengan mulus, yang menjadi kendala saat ini adalah stok vaksin di Dinas Kesehatan Kab. Kolaka yang sangat kurang sehingga pelaksanaan vaksinasi lebih mengutamakan pada pemberian dosis kedua bagi masyarakat yang telah divaksin dosis pertama. Hal ini dibenarkan oleh Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kabupaten Kolaka bahwa yang menjadi kendala kita saat ini adalah tidak adanya stok vaksin.
“Tetap kita mau lanjut, Cuma kan memang belum ada vaksin untuk mereka, belum datang. Kalau vaksinnya sudah tersedia bisa kita laksanakan secepatnya. Apalagi kalau sekolah sudah buka, itu bisa kita turun langsung saja ke sekolah untuk vaksin mereka” ungkap dr. Aci (Sapaan akrabnya). Beliau menambahkan bahwa untuk jenis vaksin yang digunakan pada remaja itu sama dengan yang digunakan selama ini untuk kelompok lainnya dengan 2 kali pemberian termasuk interval waktu antara dosis 1 dengan dosis 2 adalah 28 hari juga.
Admin